Tuesday, April 22, 2014

Melakukan Hubungan Suami Istri dalam Islam Berlandaskan Kebaikan



Hubungan suami istri dalam Islam tentu bukan merupakan hal yang tabu untuk diperbincangkan. Hubungan suami istri secara intim di dalam Islam dikategorikan sebagai ibadah dan berpahala, karena dilakukan oleh dua orang, laki-laki dan perempuan yang telah sah sebagai sepasang suami istri yang artinya telah halal di mata Allah.
Untuk melakukan hubungan suami istri dalam Islam tentu ada tata caranya dan cara ini merupakan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah. Sesuai syariat Islam, yaitu ada etika dan estetikanya. Jadi, hubungan suami istri yang dilakukan pun akan sempurna. Bukan hanya merupakan kepuasan saja namun juga akan memberikan berbagai kelebihan seperti dalam kesehatan dan juga bagi keturunan yang dihasilkan nantinya.
Sebelum melakukan hubungan suami istri dalam Islam yang harus diutamakan adalah doa.  Do’a ini sebagai permohonan kepada Allah agar ketika melakukan hubungan suami istri, Allah senantiasa menjaga pasangan suami istri dari setan. Ketika nanti hubungan suami istri membawa pada menghasilkan keturunan, maka senantiasa Allah akan menjauhkannya dari bahaya. Selanjutnya, Islam juga menganjurkan agar sebelum hubungan suami istri dilakukan hendaklah suami melakukan hal yang mesra dulu kepada istri. Diperbolehkan dalam Islam untuk menyentuh dan menciumi semua anggota tubuh sang istri kecuali mencium matanya, hal ini jangan sampai dilakukan sekalipun itu lupa.
Niat baik untuk melakukan hubungan suami istri akan berpengaruh pada keturunan yang dihasilkan. Seorang suami dalam Islam harus bisa membuat istrinya puas begitu juga dirinya. Melakukan hal mesra terlebih dahulu pada istri akan membuat keduanya lebih mendapatkan kepuasan. Pria dan wanita memiliki syahwat yang berbeda, jika pria memiliki 1 nafsu dengan 9 akal, maka wanita sebaliknya yaitu 1 akal sedangkan nafsunya 9. Ketika hal yang mesra yang diikuti dengan rayuan tidak dilakukan ditambah mencium kedua kelopak mata istrinya, maka hal seperti pertengkaran serta keturunan dengan otak yang kurang pintar akan dihasilkan. Karena, ketika melakukan hal mesra ditambah rayuan kepada istri, semua kebaikan terdapat disana, kejelekan akan dilebur, dan derajat akan diangkat. Itulah kenapa hubungan suami istri ini dikatakan sebagai suatu ibadah.  Begitu juga ketika hubungan suami istri selesai dilakukan, maka air yang dipakai mandi besar yang mengalir pada tubuhnya merupakan ampunan dosa dari Allah SWT. 
Wajib dilakukan oleh suami dan istri sebagai penambah rasa cinta satu sama lain adalah dengan menjaga wangi mulutnya, wewangian yang dipakainya, serta istri hendaklah memakai celak. Melepas pakaian istri akan lebih baik dilakukan oleh suami. Berselimut pun sangat dianjurkan. Bagi pasangan yang baru menikah, selain dengan berhias tentunya sang suami pun diharuskan membuat istrinya tenang. Memberikan kata-kata yang bisa membuatnya menghilangkan rasa takut dan cemasnya haruslah dilakukan. Sebelum melakukan hubungan suami istri pun, dianjurkan membaca doa dengan tangan yang diletakkan di ubun-ubun istri setelah sebelumnya keduanya melakukan dulu shalat 2 rakaat. Suami pun tidak boleh memaksakan hubungan yang akan dilakukan. Suami harus benar-benar melihat kesiapa istri baik khususnya dari sisi psikisnya. Bagi perempuan menjalani malam pertama bukanlah hal mudah. Adapun yang diharamkan dalam hubungan suami istri dalam syariat Islam yaitu ketika istri haid serta melakukan hubungan intim melalui dubur. Saat haid merupakan keluarnya darah kotor, ketika melakukan hubungan intim melalui dubur juga merupakan cara yang kotor karena lubang tersebut merupakan tempat keluarnya kotoran dan tentu banyak bakteri atau kuman yang tidak baik untuk kesehatan.
Jadi, melakukan suatu hubungan suami istri dengan berlandaskan agama memang lebih baik. Islam telah mengatur semuanya berdasarkan kebaikan agar semuanya menjadi nilai ibadah dan diridhoi Allah.

No comments:

Post a Comment